Selasa, 21 Desember 2010

LAPORAN KALORIMETRI

HEY liat liat yo hasil LAPORAN KAMI dari kelompok empat

NAMA KELOMPOK :    
©     ALFRIANY ESETER HUTAHAEAN
©     FRISKA INDRIYANI SITORUS
©     LOLITA JUNIAR SIHOMBING
©     MARSELVIANA MARPAUNG







I.                   Tujuan
Penentuan entalpi reaksi melalui percobaan calorimeter.

II.                ALAT DAN BAHAN :
©      ALAT :                                                 J BAHAN :
©   Gelas kimia                                      J CaO : 5,6 gr         
©   Thermometer                                    J HCl : 90 ml
©   Bejana plastic                                   J H2O : secukupnya
©   Gelas ukur
©   Corong pipet
©   Mortar
©   Timbangan

III.             Dasar Teori
1.      Pengukuran jumlah yang dilepaskan pada suatu reaksi kimia disebut kalorimeter.
Dalam calorimeter, zat yang akan di reaksikan dimasukan ke dalam kamar reaksi yang di kelilingi oleh air, kalor reaksi yang yang di lepaskan akan masuk ke dalam air dan suhu air akan naik.
2.      Calorimeter adalah alat yang di gunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Jika dua buah zat di campur menjadi satu, maka zat yang suhunya tinggi akan melepas kalor, sedangkan zat zat yang rendah akan menerima kalor sampai tercapainya kesetimbangan.
3.      Calorimeter berarti “ mengukur panas ketika aliran panas terjadi antara dua benda yang terisolasi dari lingkungannya. Jumlah panas yang keluar dari suatu benda harus setara dengan jumlah benda lainnya. 

IV.             Cara Kerja   :
1.      Siapkan alat dan bahan secara lengkap, lalu haluskan CaO dengan menggunakan mortar.
2.      Setelah halus CaO di tuangkan ke dalam bejana pelastik ,lalu di campur  dengan H2O dan di aduk sampai larutannya terlarut
3.      Sesudah itu,larutan  di ukur suhunya dengan mengunakan  thermometer  dalam waktu lima menit.setelah lima menit,lihat berapa suhu  yang terdapat pada larutan itu.
4.      Setelah itu, kami melekukan pengukura HCl untuk melihat suhunya dengan menggunakan termometer.
5.      Lalu  larutan yang sudah diukur dicampur kedalam bejana pelastik dan diukur dengan menggunakan thermometer dalam keadaan tertutup dan diaduk agar larutan tersebut tercampur dalam waktu lima menit.Setelah itu lakukan percobaan yang kedua untuk melihat perbedaan suhu antara percobaan yang pertama dengan percobaan yang kedua dengan cara kerja yang sama.


Percobaan 1
Percobaan 2
Rata-rata
Suhu CaO
31OC
29,5OC
30,25OC
Suhu HCl
32OC
31OC
31,5oC
Suhu awal
31,5OC
30,25OC
30,87OC
Suhu campuran
32OC
31OC
31,5OC
Suhu DT
0.5OC
0,75OC
0,62OC













KETERANGAN :

J  PERCOBAAN 1
©      CaO + H2O ® Ca(OH)2                           = 31oC
©      HCl                                                     =32oC
©      Ca(OH)2 + HCl ® CaCl2 + H2O        = 32oC

J  PERCOBAAN 2
©      CaO + H2O ® Ca(OH)2                           = 29,5oC
©      HCl                                                     =31oC
©      Ca(OH)2 + HCl ® CaCl2 + H2O        =31oC
J  Suhu rata – rata CaO = = 30,25OC
J Suhu rata – rata HCl =    = 31,5oC
J Suhu rata – rata awal =  = 30,87OC              
J Suhu rata – rata campuran  =  = 31,5OC
J Suhu rata – rata DT             =  = 0,62OC
Penyelesaian :
            qlarutan   = m . c . DT
                                    = 100gr . 4,18 J . 0,62oC
                                    = 259,16 J
            qreaksi                = -qlarutan              = - 259,16 J
Kalor di atas menyertai reaksi di antara 50 Ml HCl 0,1 M dengan 50 mL larutan CaO 1 M.
            Jumlah mol HCl,n = V . M = 0,05 L .0,1 mol L-1  =0,005 mol
            Jumlah mol CaO,n = V .M =0,05 L .0,1 mol L-1  = 0,005 mol
q (0,1mol CaO +0,1 mol HCl ) =     X -259,16 J
                                                      =  -51.832 J
                                                      = -51,832 kJ
Jadi ,DH reaksi = qreaksi  =  =  -51,832 kJ
Persamaan termokimianya adalah sebagai berikut
Ca(OH)2 + HCl ® CaCl2 + H2O                    DH=-51,832 kJ


                                               


           
ooopsss ternyata udah kelar neeeeee
ampe di sini dlu yaaaaaaa Laporan x








Senin, 08 November 2010

PRAKTEK KIMIA Elektron dan NonElektron



                                                                              
http://1.1.1.5/bmi/kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/METI%20MARAYANTI_0606809/LARUTAN.png
NAMA       : Lolita Juniar Sihombing
KELAS      :  X – C

SMA FRATER DON BOSCO TARAKAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010



IDENTIFIKASIKAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

A.  Tujuan
Menguji daya hantar larutan untuk membedakan jenis larutan elektrolit dan non elektrolit.

B.  Dasar Teori
Carilah dasar teori tentang larutan elektrolit dan non elektrolit.

          Larutan adalah campuran homogen 2 zat yang saling melaruktakn dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan secara fisik.Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut.Berdasarkan daya hantar listriknya ( daya ionsasinya )
Larutan dibedakan dalam 2 macam yaitu “ Larutan Elektrolit ” dan “ Larutan non Elektrolit “.
          Larutan elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat elektrolit. Sedangkan zat elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air terurai membentuk ion-ionnya. Zat elektrolit yang terurai sempurna di dalam air disebut Elektrolit Kuat dan larutan yang dibentuknya disebut Larutan Elektrolit Kuat. Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian membentuk ion-ionnya di dalam air disebut Elektrolit Lemah dan larutan yang dibentuknya disebut Larutan Elektrolit Lemah.
Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit. Sedangkan zat non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air tidak terurai dalam bentuk ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk molekuler.







C.  Alat dan Bahan
Alat :
©      Alat uji elektrolit
©      Kertas tisu
©      Batu batrai
©      Gelas kimia
©      Kabel listrik
©      Bola lampu
©      Batang elektroda
Bahan :
©      Air murni
©      Natrium klorida
©      Asam klorida
©      Gula pasir
©      Alcohol 70%
©      Asam cuka
©      Air jeruk
©      Air sabun
©      Air kolam
©      Exsude

D.  Cara Kerja :
1.     Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat alat uji elektrolit.
2.    Memberikan tanda pada gelas beaker sesuai dengan jenis
larutan yang di uji.
3.    Memasukkan 100 mL larutan A ke dalam gelas beaker yang
bertanda A.
4.    Mencelupkan kedua elektroda ke dalam gelas yang berisi larutan A.
5.    Mengamati apa yang terjadi.
6.    Mencuci elektroda dengan aquades dan mengeringkan menggunakan tisu atau kain yang bersih
7.    Melakukan hal yang sama untuk larutan yang lain seperti langkah kerja yang
8.    telah diberikan.
http://1.1.1.3/bmi/kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/METI%20MARAYANTI_0606809/kimx07_2.jpg
E.    Data Pengamatan
NO
BAHAN
(ZAT TERLARUT)
RUMUS KIMIA
LAMPU
SEKITAR ELEKRODA
1
Air Murni
H2O
Tidak menyala
Tidak ada gelembung udara
2
Natrium Klorida
NaCl
Menyala dan redup
Ada gelembung udara
3
Asam Klorida
HCl
Menyala terang
Ada gelembung udara
4
Gula pasir
C6H12O6
Tidak menyala
Tidak ada gelembung udara
5
Alkohol 70%
C2H5OH
Tidak menyala
Tidak ada gelembung udara
6
Asam cuka
C2H4O2
Tidak menyala
Tidak ada gelembung udara
7
Air jeruk
C6H8O7
Tidak menyala
Tidak ada gelembung udara
8
Air sabun
CH3(CH2)COOH
Tidak menyala
Ada gelembung udara
9
Air kolam
H2O
Tidak menyala
Tidak ada gelembung udara
10
Uxsude

Menyala redup
Ada gelembung udara

F.  Analisa Data
Analisislah data pengamatan anda

G.  Materi Diskusi
Diskusikanlah hasil pengamatan anda dengan temanmu

H.  Pertanyaan
Dari percobaan kimia tersebut ada yang lampunya menyala dan ada yang tidak menyala. Mengapa demikian?
1.      Tidak menyala : karena larutan – larutan dalam air tidak menghantarkan listrik maka larutan itu disebut nonelektron.
2.     Menyala : larutan – larutan ini dapat menghantarkan listrik. Bahwa dalam larutan elektrolit yang berperan menghantarkan arus listrik adalah partikel – partikel bermuatan ( ion ) yang bergerak bebas di dalam larutan

ELEKTROLIT
NONELEKTROLIT
NATRIUM KLORIDA
AIR MURNI
ASAM KLORIDA
GULA PASIR
UXSUDE
ALKOHOL 70%

ASAM CUKA

AIR JERUK

AIR SABUN

AIR KOLAM

ELEKTROLIT KUAT
ELEKTROLIT LEMAH
ASAM KLORIDA
NATRIUM KLORIDA

EXSUDE







I.  Kesimpulan :
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa suatu larutan akan dapat menghantarkan listrik apabila lrutan tersebut memiliki ion-ion yang bergerak bebas, tapi apabila ion-ion berbentuk rapat dan kuat, sehingga tidak dapat bergerak bebas maka larutan tersebut tidak dapat menghantarkan listrik.